Khalifah Umar bin
Abdul Aziz berkata, “Sungguh, saya mempunyai jiwa
ambisius. Jika saya telah berhasil merealisasikan sesuatu pastilah saya ingin
sesuatu yang di atasnya lagi. Saya mempunyai hasrat untuk menikahi putri
pamanku, Fatimah binti Abdul Malik. Saya pun berhasil menikahinya. Kemudian
saya ingin memegang kepemimpinan. Saya pun berhasil memegang kekuasaan.
Kemudian saya ingin memegang khilafah. Saya pun berhasil menjadi khalifah. Dan
sekarang, saya ingin mendapat surga, maka aku berharap termasuk ahli surga.”
Membaca riwayat
hidup Umar Bin Abdul Aziz seperti membaca cerita dongeng. Pemuda yang cerdas
dan pekerja keras ini menorehkan sejarah yang indah. Tekadnya yang kuat membuat beliau
menjadi pemimpin yang handal. Ketika dia mencintai Fatimah, putri dari Khalifah Abdul Malik yang cantik, cerdas, dan kaya raya maka ia pun berusaha mendapatkannya. Dengan
usahanya yang sungguh-sungguh akhirnya dia berhasil mendapatkan cinta Fatimah.
Saat Khalifah akan wafat, beliau ingin menunjuk putranya menjadi pengganti. Seorang ulama, Raja’ bin
Haywah menasihati sang khalifah, jika ia ingin mendapat pahala yang banyak
sebaiknya menunjuk pengganti seseorang yang diyakini mampu mensejahterakan rakyat. Khalifah
kemudian membuat surat wasiat yang menunjuk Umar bin Abdul Aziz yang terkenal
kecerdasan dan kesholihannya menjadi penggantinya.
Setelah menjadi khalifah, Umar bin Abdul Aziz bercita-cita
ingin menjadi ahli surga. Gaya hidupnya berubah. Kehidupannya yang bergelimang kemewahan
dia tinggalkan. Seluruh kekayaannya dia serahkan kepada negara bahkan kepada
Fatimah dia menawarkan tetap bersamanya
dalam keadaan sederhana atau dipersilahkan berpisah dengan dirinya. Fatimah
yang biasa hidup dengan emas dan berlian melihat kesungguhan suaminya mengejar
surga. Dia pun rela menyerahkan perhiasan-perhiasannya kepada negara dan hidup
sederhana.
Kerja keras Umar bin Abdul mensejahterakan rakyatnya membuahkan hasil yang luar biasa. Pejabat-pejabat korup Bani Umayah di
masanya berhasil dia bersihkan. Kekayaan negara meningkat sampai Baitul Mal
(Kas Negara) menjadi berlebih dan mampu memenuhi hajat semua mustahiq zakat. Islam
mencapai puncak kegemilangannya, saat itu wilayah kekhalifahan Islam yang dia pimpin sangat
luas. Dua per tiga penduduk manusia berada
di wilayah pemerintahan Umar bin Abdul Aziz. Dalam waktu dua setengah tahun
beliau berhasil menjadikan negara Islam menjadi negara yang sangat kuat.
Walaupun kehidupannya berakhir tragis karena mati diracun oleh para koruptor namun perjuangannya meninggalkan catatan manis
dalam sejarah. Inilah yang membuat sebagian ulama berpendapat bahwa Umar Bin
abdul Aziz adalah Khulafaur Rasyidin yang kelima setelah Abu Bakar, Umar bin
Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abu Thalib.
0 comments:
Post a Comment