Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Tuesday, June 10, 2014

Tuesday, June 10, 2014

Mencari Pemimpin Pengejar Surga


Khalifah Umar bin Abdul Aziz berkata, “Sungguh, saya mempunyai jiwa ambisius. Jika saya telah berhasil merealisasikan sesuatu pastilah saya ingin sesuatu yang di atasnya lagi. Saya mempunyai hasrat untuk menikahi putri pamanku, Fatimah binti Abdul Malik. Saya pun berhasil menikahinya. Kemudian saya ingin memegang kepemimpinan. Saya pun berhasil memegang kekuasaan. Kemudian saya ingin memegang khilafah. Saya pun berhasil menjadi khalifah. Dan sekarang, saya ingin mendapat surga, maka aku berharap termasuk ahli surga.”
Membaca riwayat hidup Umar Bin Abdul Aziz seperti membaca cerita dongeng. Pemuda yang cerdas dan pekerja keras ini menorehkan sejarah yang indah.  Tekadnya yang kuat membuat beliau menjadi pemimpin yang handal. Ketika dia mencintai Fatimah, putri dari Khalifah Abdul Malik yang  cantik, cerdas,  dan kaya raya maka ia pun berusaha mendapatkannya. Dengan usahanya yang sungguh-sungguh akhirnya dia berhasil mendapatkan cinta Fatimah.
Saat Khalifah akan wafat, beliau ingin menunjuk putranya menjadi pengganti. Seorang ulama, Raja’ bin Haywah menasihati sang khalifah, jika ia ingin mendapat pahala yang banyak sebaiknya menunjuk pengganti seseorang yang  diyakini mampu mensejahterakan rakyat. Khalifah kemudian membuat surat wasiat yang menunjuk Umar bin Abdul Aziz yang terkenal kecerdasan dan kesholihannya menjadi penggantinya.
Setelah menjadi khalifah, Umar bin Abdul Aziz bercita-cita ingin menjadi ahli surga. Gaya hidupnya berubah. Kehidupannya yang bergelimang kemewahan dia tinggalkan. Seluruh kekayaannya dia serahkan kepada negara bahkan kepada Fatimah dia menawarkan tetap  bersamanya dalam keadaan sederhana atau dipersilahkan berpisah dengan dirinya. Fatimah yang biasa hidup dengan emas dan berlian melihat kesungguhan suaminya mengejar surga. Dia pun rela menyerahkan perhiasan-perhiasannya kepada negara dan hidup sederhana.
Kerja keras Umar bin Abdul  mensejahterakan rakyatnya  membuahkan hasil yang luar biasa. Pejabat-pejabat korup Bani Umayah di masanya berhasil dia bersihkan. Kekayaan negara meningkat sampai Baitul Mal (Kas Negara) menjadi berlebih dan mampu memenuhi hajat semua mustahiq zakat. Islam mencapai puncak kegemilangannya, saat itu wilayah kekhalifahan Islam yang dia pimpin sangat luas. Dua per tiga penduduk manusia   berada di wilayah pemerintahan Umar bin Abdul Aziz. Dalam waktu dua setengah tahun beliau berhasil menjadikan negara Islam menjadi negara yang sangat kuat. Walaupun kehidupannya berakhir tragis karena mati diracun oleh para koruptor  namun perjuangannya meninggalkan catatan manis dalam sejarah. Inilah yang membuat sebagian ulama berpendapat bahwa Umar Bin abdul Aziz adalah Khulafaur Rasyidin yang kelima setelah Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abu Thalib.

0 comments:

Post a Comment

About

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates